w3lcome to Deibo's blog, Blog ini gue persembahin buat ello2 semue, salam 5 jari dari gue.. LAMARI

Rabu, 12 Oktober 2011

ANY DAN PERASAANNYA




Matahari tlah memancarkan cahayanya, suara suara kodok dig anti dengan suara kokokan ayam dan suara burung yang merdu. Sinar matahri masuk ke kamar any melalui celah celah jendela yang di tutupi gorden berwarna coklat. Sesaat setelah itu bi iyem ( pembantu any ) membuka jendela di kamar any. “ non,,, bangun non, ah pagi… non gak mau sekolah” suara bi iyem memulai kehidupan any pagi itu. “ ah… bibi’, ini jam berapa sich… se’ ngantuk nechh…..” sahut any, dengan menutupi matanya karena kesilauan…….. “ ini dah jam 06.00 non, ntar non terlambat, liat tu jam berapa/?/” bi iyem menjawab sembil menunjuk jam beaker di samping tempat tidur any. “ waduh gawat ni, bisa terlambat aku sekolah” any bergegas bangkit dan menuju kamar mandy.
Keada’an di kamar any, membuat bibi’ berniat membersihkannya. Dan setelah selesai bi iyem bergegas menuju dapur dan menyiapkan sarapan pagi untuk any. 30 menit kemudian any t’lah menunggu sarapannya di meja makan. “ bibi,,,,,,,,,,,,,,,,’. Mana sarapannya, cepet dunx ah…..” any memanggil bi iyem dengan nada kesal. “ ya no,,, ini sarapannya….”… sahut bi iyem sambil membawakan makanan yang tlah di buatnya ke meja makan. “ lama amat sich bi’, dari tadi gak di siapin” kata any. “ ma’af non… tadi bibi’ masih membetulkan kamar non” jawab bibi’….
Pagi itu mentari bersinar dengan teriknya, pepohonan di depan rumah any sedang sibuk menyiapkan oksigen untuk di hirup oleh penghuni rumah any, tapi sayang…. Teriknya matahari di luar rumah tak seterik hati any, any tak bisa merasakan indahnya kasih sayang orang tua. Sejak any lulus SMP, any jarang bertemu dengan orang tuanya. Mereka sibuk dengan diri mereka sendiri sendiri.
Setelah any selesai menghabiskan makan paginya, any langsung berangkat ke sekolah, di antar oleh bang ujang ( sopirnya )…. Di perjalanan. Tak satupun kata yang ke luar dari mulut any, sampai di tengah perjalanan… perasaan any kacau saat mengingat kedua orang tuanya, “ akhhhhh…..” seru any. Dengan Spontan bang ujang bertanya “ ada apa non? Non sakit?? Atau ada yang ketinggalan??”. “ udah dech bang ujang diem aja, ntyetir yang bener, dah terlambat aku ini” sahut any, sambil melihat jam tangan mungil di tangan kanannya. “ baik non” bang ujang menurutinya.
Akhirnya mereka sampai di depan gerbang sekolah, dan bang budi ( penjaga gerbang sekolah ) hampir saja menutup gerbangnya. “ pak pak pak…. Tunggu” any berteriak. “ cepat non, udah masuk. Sementara bang ujang yang sedang mengawasi any sampai masuk halaman sekolah langsung menginjak rem, bergegas pulang.
Pagi itu, adalah jam pelajaran b. meri…. Pelajaran berjalan dengan tenang, dan tak terasa bel istirahat tlah berbunyi. “ ya, pelajaran sampai sekian dulu anak anak, selamat pagi” bu meri menutup pertemuan kali ini. “ pagi buk…. “ serempak anak sekelas menjawab pengakhiran itu. Di sekolah, any mempunyai seorang sahabat bernama rany, semua isi hati any…….. hanya rany yang mengetahuinya, rany bak buku dairy yang setiap ada masalah seseorang mengisi kertas putih dalam dairy itu, itulah rany di mata any. Tapi ada sesuatu yang tidak di ketahui rany, yaitu tentang perasaan any kepada rian, perasaab ini tlah any simpan sejak any memulai sekolah di SMA. Rany juga mempunyai seorang sahabat bernama marlin, marlin menyukai any sejak awal dia bertemu di rumah rany. Rany menyimpan semua itu, dan suatu saat rany akan menyuruh marlin untuk mengungkapkan perasaannya kepada any.
Any dan rany berjalan menuju kantin di belakang sekolah. Dan rany menceritakan semuanya pada rany, “ ran sebenarnya ada sesuatu hal yang belum kamu ketahui” any memulai percakapan. “ apa itu ran??” rany penasaran dengan apa yang akan di ceritakan any padanya. “ sebenarnya, aku menyukai seorang cowok di sekolah ini, namanya rian ran, dia itu baik, sopan, ya pokoknya semua hal yang baik ada di dia dah, aku pengen banget ngungkapin perasaan ini, tapi……..? “tapi apa an???” rany memotong, dan langsung menebaknya “kamu takut???” ternyata tebakannya 100% bener. “ ya begitulah” any menjawabnya dengan lemas. “ wah,,,,,,,,, gawat ni, aku harus ceritain ma marlin, biar dia tau sebenarnya any dah menyukai rian” bisik rany dalam hati. “woyyyy…..” any menggetak rany. “ ha ha ha,,,,,, ya ya sorry” rany menjawabnya seakan dia baru sadar dari lamunannya. “udah yuk, dah kenyang ne” rany mengajak any untuk segera meninggalkan kantin…!! Merekapun pergi menuju kelas, dan tepat di depan ruang BK (bimbingan konseling) any bertemu dengan rian. Dan mereka berdua saling bertatapan……. “ekh ehmmmm……..kayaknya ada yang lagi seneng nich, di tatap ma co yang di shayanginya” rany mengejek dan memotong tatapan itu, rian hanya tersenyum mendengar kata kata rany…. “ ihkk…. Apa sich ran!!!”….. “eh…….. rian, mau ke mana??” any menyapa rian dengan ramah. “ mau ke kelas, abiez maen basket barusan, emangnya kamu mau ke mana?” tanyanya. “mau ke kelas”. “ ya udah kita bareng aja gimana??” “boleh” any tersenyum.
Any pergi bersama rian, seakan tak sadar.. kalau tadi any bersama rany. “ an….. tunggu dunx, mentang mentang dah ketemu, aku di tinggal” any menekukkan mulutnya ke bawah. “ ya ya, sayang….” Jawab any becanda.
Rian sampai di kelasnya lebih dulu, “ eh, an…. Ran, aku duluan ya??” “ha…. Ya”… merekapun berpisah. Dan any berkata pada rany “ choy,,, sebaiknya aku ungkapin dah perasaan ini, aku takut dia di ambil orang lain” “ya an, tu bagus…aku dukung kamu dah…..” rany menyetujuinya.
Setelah any berani mengungkapkan perasaannya pada rian, merekapun jadian, selama jadian, any merasa belum pazzz, kalo belum punya nomor hp rian…
“yan, mau nomor hpx dunx,,,,” pinta any. “mau minta nomor hp?? Cium dulu dunx an…………..” rian menjawabnya dengan becanda. “idih….. apa sich kamu ne, udah da gak jadi” any marah. “ih….. gitu aja kok marah, sayang ………” rian memeluknya…..
Mereka menjalani hubungan dengan sangat indah, hari hari merek selalu mereka isi dengan canda dan tawa,,,,!!
Hari ini, hari minggu….. any mengisinya dengan maen sepuasnya di rumah aja, dan TING nung…. “pagi mbak,,, ini ada surat buat mbak,, tolong tanda tangani surat terimahnya” kata pak pos. “pagi juga……. Oh ya, makasih…..”.
Setelah pak pos meninggalkan rumah any. Any langsung membaca surat tersebut.

Isi surat itu sangatlah singkat :
To : Any
From : penGgeMar rAhAsiamU
“An, aku mau, kamu temui aku di CAFÉ COKLAT , besok jam 07.00 malam”

Penggemarmu
Any kaget …….. any ngak tau surat itu dari siapa, tapi any tetap mau temui dia di tempat dan waktu yang sudah di tentukan. Karena any penasaran. Siapa sebenarnya pengirim surat itu.
Waktu yang telah di tentukan telah datang menjeput any, any mengunjungi café tersebut, dan kebingungan mencari pengirim surat kemarin. Tak lama kemudian ada seorang cowok yang memanggilnya. “ any sini….”. “apa jangan jangan dia pengirim surat itu???? Wah…. So sweat” bisik any dalam hati. Any menghampiri cowok itu. “kamu any??” Tanya cowok itu….. “ya, kamu siapa??” jawab any… “kenalin aku marlin, aku langsung aja yach,,,, aku gak mau bertele-tele, an aku ngundang kamu ke sini, karena aku ingin kamu tau isi perasaan aku. Sebenarya aku dah suka ma kamu dah dari dulu, waktu kamu ke rumah rany, dia tetangga dan juga sahabatku, aku sering Tanya-Tanya tentang kamu ma dia, tapi kamu jangan kasih marah rany, dia aku yang paksa, aku dah tau semua tentang kamu, mungkin kamu mang gak kenal aku an……….. tapi jujur aku sayang banged ma kamu an, aku dah tau kok, kamu dah pacaran ma rian kan? Rian cowok idaman kamu dari dulu kan,,, tapi……. Meskipun kamu dah punya dia, aku mau jadi yang kedua di hati kamu an” jelas marlin. “aku ngerti lin…. Tapi…..”
Pembicaraan terpotong, entah apa yang any rasain saat itu, any meninggalkan marlin dan langsung pulang, di dalam kamar, tepatnya di depan kaca…. Any bicara dengan dirinya sendiri. “ ya tuhan…. Apa lagi ini, aku gak ngerti dengan semuanya!!! Apa yang terjadi!!! Apa yang aku rasain!!! Aaaarrkkkhhhhhhh………..!!!! any menyingkirkan semua alat make up di hadapannya.
Ke esokan harinya, seperti biasa any bersekolah. Dan pada sa’at itu any males mau keluar kelas, bertemu dengan teman temannya, dan rany menghampiri any di dalam kelas. “hai an…..!! napa gak keluar?? Sakit…?? sapa rany, sambil memegang jidat any.
“strezzz lu…… aku lagi malez tau..”!! jawab any. “ihhh…. Mentang mentang semalem dah ketemu marlin, truz marlin dah ngungkapin isi hatinya, gak mau ketemu aku….asal kamu tau ya. Dia tu naksir berat ma kamu….” Kata any mengejek. “truz,,,, gimana ma rian an?? Aku gak mungkin khianati dia…..!! ngerti dunx..!!! Tanya any, “ aku ngerti apa yang kamu rasaen saat ini, kamu bingung kan pilih siapa?? Tapi yang jelas aku Cuma kasih saran, turuti pa kata hatimu, jangan bo’ongi dirimu sendiri. Ogray??” saran any.
Any semakin bingung dengan apa yang dia rasaen, perasaannya mengatakan, kedua cowok tersebut, adalah terbaik buat dirinya. Yang jelas rian akan selalu ada di hatinya. Hari-hari berlalu……. Any menjalani hubungan dengan rian dan marlin, entah apa status marlin di hatinya. Tapi pada suatu hari, rian mengetahui tentang marlin, dan rian mengajak any untuk ngomong berdua. “ ran,,, napa kamu gak ngomong aku ran, kenapa harus orang lain?? Napa kamu gak terbuka ma aku???
Ngomong an, ngomong!! Aku rian an,,, cowok kamu!!! Rian nyesel, karena dia fikir… any menjadi seperti sekarang, karena dirinya….
“ yan ma’afin aku ya yan,,, aku salah… kamu tau kan?? Aku orangnya suka penasaran, suka kasihan ma orang, dan mudah jatuh cinta… aku dah coba setia, tapi aku gak bisa yan, ma’afin aku yan!!!! Any menjawabnya dengan bingung. “ sudahlah an, aku yang salah, aku gak bisa buat kamu seneng. Mungkin… marlinlah terbaik buat kamu, aku gak kan ganggu kamu lagi an, jalanilah hubunganmu dengan marlin, aku sayang kamu” kata rian setelah mencium kening any, dan pergi……….
Marlin selalu menemani any dengan ceme’ez ceme’ez romantisnya, dan pada waktu pulang sekolah, any lagi gak mood ngelz n terima telfon dari marlin, any minta…. Agar marlin tak mengganggunya dulu. Akhirnya marlin menurutinya.
Any tak lupa menceritakan semua ini pada rany. Any menelfon rany…
“ran, gimana ini??? Aku dah gak kuat ngejalani idup, orang yang selalu aku sayang dah gak mau lagi deket ma aku” kata rany, “yang kamu maksud rian??”, Tanya rany. “yah…….. udahlah ran, mending aku mati aja, aku titip salamku ma rian, bilang sama dia kalau aku sayang banged ma dia, dialah orang yang paling aku sayang di dunia. Dan buat marlin aku juga sayang ma dia, dan kamu ran. Kamu adalah sahabat terbaik aku an” kata any.
“akhhh, kamu ini nga…….???!!!!” ( ……@@@>>>>__&&**%()$)$ ) telfon terputus,,,,,,, “an,,,, any ?? an? Ngomong an” rany panik . any langsung menuju ke rumah rany, sesampainya di sana rany hany bertemu dengan bi iyem dan bang ujang di halaman belakang. “ any mana??” Tanya rany,,, “gak tau, coba aja lihat di kamarnya non” sahut bi iyem.
Setelah di kamar any, rany melihat.. any tergeletak di lantai dengan silet dan luka sayatan di nadi kirinya, “ bi’……..!!! bang ujang………..
\! Sini cepet” panggil rany karena panik. Dan mereka semua langsung mengantar any, ke rumah sakit terdekat. Tapi sayang ……… semuanya tlah terlambat, rian, rany, marlin, bi iyem dan bang ujang menunggu dokter keluar dari U.G.D… ! dokter ke luar, dan hanya menggelengkan kepala… itu tandanya any tlah meninggal dunia. Orang tua any tak peduli dengan kepergian any, hanya orang di sekitarnya, yang menyayangi any. Mau menolong untuk mengantarkan any ke tempat peristirahatan terakhirnya.

Pesan : sayangilah 1 orang saja, dan cobalah untuk selalu jujur dan setia ma pacar kamu. Jangan buat batin kamu tersiksa.




Bye : boo…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar